Dalam tulisan saya kali ini saya akan mengulas sedikit tentang bagaimanakah proses pembuatan karikatur itu. Pendeknya, pengertian karikatur adalah gambar yang dilebih-lebihkan pada bagian wajahnya. Tujuan dibuatnya karikatur adalah untuk menyindir seseorang. Misalnya orang dengan hidung mancung, maka digambar berhidung panjang sekalian. Hal itu sah-sah saja dilakukan, tidak ada yang melarangnya. Kalau matanya sipit sekalian dibuat aja cuma segaris.
Mendistorsi gambar sangat diperbolehkan di sini. Bahkan semakin liar bisa jadi semakin unik dan khas.
Hal terpenting dalam membuat karikatur adalah bagaimanakah caranya membuat gambar tersebut mirip dengan obyek yang kita maksud. Karikatur biasanya menggambarkan seorang tokoh terkenal seperti presiden, artis atau public figure lainnya. Tapi tidak ada salahnya juga orang biasa dibuatkan karikaturnya. Asal mirip saya pikir sudah cukup.
Saya mengamati ada salah satu blogger yang beberapa kali dalam postingannya memuat karikatur. Siapa itu? Dia adalah Goenrock, blogger Jakarta yang rajin ikut kopdar itu. Kreatif bukan?
Alat dan Bahan
Kita bisa membuat karikatur dengan banyak cara dan mungkin semua media yang ada dalam wilayah kajian seni rupa. Alat gambar mulai dari pensil, spidol, airbrush, kapur tulis, rapido, konte, drawing pen hingga bolpen bisa kita pakai. Komputer termasuk alat? Iya menurut saya. Karena dalam seni rupa modern komputer adalah fasilitas yang digunakan dalam menciptakan seni grafis atau desain grafis.
Bagaimana dengan bahan yang dimaksud? Pada umumnya adalah cat. Bisa cat air, cat minyak, cat semprot (kaleng), cat akrilik, cat besi, sampai cat kayu. Tergantung kita ingin memakai yang mana dan untuk media apa. Lalu yang tidak umum? Misalnya bahan dari arang (abu kayu), ampas kopi, bulu, debu pada kaca, rambut, pasir dan sebagainya. Bagi orang awam mungkin aneh, tapi bagi pelaku seni rupa ini adalah hal yang biasa. Semakin kita rajin bereksperimen maka kita semakin mengenal banyak bahan yang bisa kita pakai untuk membuat gambar.
Proses Pembuatan
Sekarang kita akan berbicara soal proses pengerjaannya. Membuat karikatur bisa dilakukan secara manual atau menggunakan bantuan komputer.
Secara manual kita dituntut lebih peka dalam membaca karakter atau ciri khas seseorang. Karakter yang saya maksud di sini adalah wajah. Untuk bagian wajah, mata dan mulut seseorang harus diperhatikan dengan baik karena kuncinya ada di sini. Bukan berarti kuping atau alis tidak penting lho.
Menggambar karikatur secara manual memang dibutuhkan jam terbang. Artinya tidak bisa orang yang baru belajar langsung bisa, kecuali punya bakat alami. Tapi jangan khawatir, meskipun tidak punya bakat belajar menggambar itu bisa dipelajari—yang penting ada niat dan kemauan.
Untuk karikatur dengan proses komputer kita bisa menggunakan banyak program. Jika kita ingin mengolah foto untuk dijadikan karikatur, hemat saya program yang tepat adalah Adobe Photoshop. Pada menu filternya, silakan Anda mencoba fasilitas liquify. Fungsinya untuk membuat distorsi pada bagian-bagian tertentu.
Tapi kalau kita membuatnya mulai dari nol bisa menggunakan program berbasis vektor atau garis. Misalnya Macromedia Freehand, CorelDraw atau Adobe Illustrator. Tinggal dipilih dan disesuaikan kebutuhan kita saja.
Ide dan inspirasi bersumber dari alam (lingkungan terdekat kita). Tuhan menciptakan banyak hal untuk manusia. Maka sayang untuk disia-siakan begitu saja.
Mohon maaf jika tulisan di atas kurang lengkap. Silakan dilengkapi demi kesempurnaan tulisan ini. Saran dan kritik terbuka.
Mendistorsi gambar sangat diperbolehkan di sini. Bahkan semakin liar bisa jadi semakin unik dan khas.
Hal terpenting dalam membuat karikatur adalah bagaimanakah caranya membuat gambar tersebut mirip dengan obyek yang kita maksud. Karikatur biasanya menggambarkan seorang tokoh terkenal seperti presiden, artis atau public figure lainnya. Tapi tidak ada salahnya juga orang biasa dibuatkan karikaturnya. Asal mirip saya pikir sudah cukup.
Saya mengamati ada salah satu blogger yang beberapa kali dalam postingannya memuat karikatur. Siapa itu? Dia adalah Goenrock, blogger Jakarta yang rajin ikut kopdar itu. Kreatif bukan?
Alat dan Bahan
Kita bisa membuat karikatur dengan banyak cara dan mungkin semua media yang ada dalam wilayah kajian seni rupa. Alat gambar mulai dari pensil, spidol, airbrush, kapur tulis, rapido, konte, drawing pen hingga bolpen bisa kita pakai. Komputer termasuk alat? Iya menurut saya. Karena dalam seni rupa modern komputer adalah fasilitas yang digunakan dalam menciptakan seni grafis atau desain grafis.
Bagaimana dengan bahan yang dimaksud? Pada umumnya adalah cat. Bisa cat air, cat minyak, cat semprot (kaleng), cat akrilik, cat besi, sampai cat kayu. Tergantung kita ingin memakai yang mana dan untuk media apa. Lalu yang tidak umum? Misalnya bahan dari arang (abu kayu), ampas kopi, bulu, debu pada kaca, rambut, pasir dan sebagainya. Bagi orang awam mungkin aneh, tapi bagi pelaku seni rupa ini adalah hal yang biasa. Semakin kita rajin bereksperimen maka kita semakin mengenal banyak bahan yang bisa kita pakai untuk membuat gambar.
Proses Pembuatan
Sekarang kita akan berbicara soal proses pengerjaannya. Membuat karikatur bisa dilakukan secara manual atau menggunakan bantuan komputer.
Secara manual kita dituntut lebih peka dalam membaca karakter atau ciri khas seseorang. Karakter yang saya maksud di sini adalah wajah. Untuk bagian wajah, mata dan mulut seseorang harus diperhatikan dengan baik karena kuncinya ada di sini. Bukan berarti kuping atau alis tidak penting lho.
Menggambar karikatur secara manual memang dibutuhkan jam terbang. Artinya tidak bisa orang yang baru belajar langsung bisa, kecuali punya bakat alami. Tapi jangan khawatir, meskipun tidak punya bakat belajar menggambar itu bisa dipelajari—yang penting ada niat dan kemauan.
Untuk karikatur dengan proses komputer kita bisa menggunakan banyak program. Jika kita ingin mengolah foto untuk dijadikan karikatur, hemat saya program yang tepat adalah Adobe Photoshop. Pada menu filternya, silakan Anda mencoba fasilitas liquify. Fungsinya untuk membuat distorsi pada bagian-bagian tertentu.
Tapi kalau kita membuatnya mulai dari nol bisa menggunakan program berbasis vektor atau garis. Misalnya Macromedia Freehand, CorelDraw atau Adobe Illustrator. Tinggal dipilih dan disesuaikan kebutuhan kita saja.
Ide dan inspirasi bersumber dari alam (lingkungan terdekat kita). Tuhan menciptakan banyak hal untuk manusia. Maka sayang untuk disia-siakan begitu saja.
Mohon maaf jika tulisan di atas kurang lengkap. Silakan dilengkapi demi kesempurnaan tulisan ini. Saran dan kritik terbuka.