• Antara Aku dan Rokok-Rokokku..
  • Jeritan Akan Keadaan..
  • Dan dunia yang semakin sesak..

NIKMATNYA SABAR..

Kebanyakan orang lengah saat keadaan menjepitnya. Banyak yang terpengaruh untuk meledak-ledakan amarahnya untuk mendapatkan satu hal yaitu RASA PUAS..
Sebagian besar dari mereka merasa kalut dan den memilih untuk meluapkan kekesalannya dengan marah..
Tetapi sesungguhnya sangat disayangkan karena mereka lupa akan satu hal, yaitu NIKMATNYA SABAR.
Andai saja sejenak dapat berpikir, tentu pikiran itu sendiri yang akan membawa kita untuk memilih bersabar ketimbang marah dengan tanpa kejelasan.
Sedikit alasan, Karena sesungguhnya marah dan cara lain itu adalah pengaruh kotornya pikiran yang diseimbangkan oleh rusaknya hati atas pengaruh setan sehingga hasil yang selanjutnya didapat tidak akan lebih baik.
Lalu dimana letak nikmatnya sabar?
Saat kita mampu melawan rasa marah tadi, rasa puas yang sebenarnya harus diraih sebenarnya bukanlah saat kita mampu melampiaskan kemarahan tetapi tentang bagaimana kita mampu mengalahkan rasa marah tersebut.
Sehingga tidak sedikitpun terdapat penyesalan atas tindakan-tindakan bodoh nantinya.

Nytoba nikmatin sabar yoook..
hee..



Wahai diriku..
Mohonlah keampunan Tuhan-Mu!
Mohonlah pertolongan Tuhan-Mu!
Hanyalah kepada Allah s.w.t. aku bergantung harap…
Jika Engkau membiarkan diriku ini, siapalah yang dapat membantuku?
Jika Engkau berkehendak mengurniakan kebaikan kepada diriku, siapalah yang dapat menghalangnya?
Ya Allah! Jadikan bagiku jalan keluar dari kesusahanku ini, berikan aku kekuatan dan kesabaran!
Semoga Kebutaanku dahulu akan nikmatnya Sabar tak akan kutemui lagi kini...
Amin.

Wa Allahu A’lam..

Coretan Dari Manusia Yang Lupa

Ingatlah teman..
Apabila engkau banyak berkata kata
Disitulah masuknya kata dusta..

Ingatlah teman..
Apabila engkau banyak berlebih lebihan suka
Disitulah engkau mengundang duka..


Ingatlah teman..
Apabila anak tidak di latih
Jika besar orang tuanya akan letih..

Ingatlah teman..
Apabila engkau banyak mencela orang
Itulah tandanya engkau kurang..

Ingatlah teman..
Apabila engkau banyak tidur
Sia sialah sajalah umur..

Ingatlah teman..
Apabila engkau menerima kabar
Menerima itu hendaknya sabar..

Ingatlah teman..
Apabila engkau Mendengar aduan
Membicarakan hendaknya wujud cemburuan..

Ingatlah teman.
Apabila engkau mendengar perkataan lemah lembut
Lekaslah engkau untuk ikut..

Ingatlah teman..
Apabila engkau mendengar pekataan kasar
Lekaslah engkau gusar..

Ingatlah teman..
Apabila engkau benar
Jangan boleh orang berbuat onar..

NIKMAT dibalik SENGSARA

Suatu hari, seekor anak kerang yang berada jauh di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir yang amat tajam memasuki tubuhnya yang merah dan amat lembek. “Anakku,” kata sang ibu sambil bercucuran air mata, “Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebelah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu.” Si ibu terdiam, sejenak, “Aku tahu bahwa itu sakit anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu, jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang terasa menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang sementara bisa kau perbuat sambil berdoa kepada Tuhan ”, ujar sang ibu dengan merdu.
Anak kerang pun menjalani nasehat sang bunda. Ada hasil yang ia rasa, tetapi rasa sakit kadang masih menghampiri. Kadang di tengah kesakitan yang di alaminya, ia kerap meragukan nasehat ibunya. Dengan bermodal doa dan kucuran air matanya ia bertahan hingga bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin menghalus. Rasa sakit tersa semakin lebih wajar.
Akhirnya setelah sekian tahun, sebutir mutiara besar utuh mengkilap dan berharga mahal pun terbentuk sempurna. Penderitaan yang selama ini dialaminya pun berubah menjadi mutiara , air matanya pun berubah menjadi sangat berharga. Dirinya pun kini, sebagai hasil deritanya bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang hanya disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan ataupun tempat-tempat makan.
Cerita di atas adalah sebuah paradigma yang menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong transendental untuk menjadikan “kerang biasa” menjadi “kerang luar biasa”. Karena itu dapat dipertegas bahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah “orang biasa” menjadi “orang luar biasa”. Banyak orang yang mundur saat berada di lorong transendental tersebut, karena mereka tidak kuat dalam menjalani cobaan yang mereka alami. Ada dua pilihan sebenarnya yang bisa mereka masuki, menjadi ‘kerang biasa’ yang disantap orang atau menjadi ‘kerang penghasil mutiara’. Sayangnya, saat ini banyak orang yang hanya memiliki keinginan pada pilihan kedua tetapi yang mereka lakukan di alam nyata adalah memilh menjadi pilihan pertama.
Mungkin saat ini kita sedang mengalami penolakkan, kekecewaan, patah hati atau terluka karena diri sendiri, orang di sekitar kita atau bahkan keadaan. Cobalah tetap tersenyum untuk berjalan di lorong tersebut sambil berkata dalam hati “Airmataku diperhitungkan Tuhan dan penderitaanku ini akan mengubah diriku menjadi mutiara.” SEMOGA....
NOTE : Sebagai tambahan transendental diasumsikan oleh penulis adalah sebuah hubungan transparansi antara manusia dan Sang Khalik dalam sebuah abstraksi. Sebuah transformasi yang ditawarkan dleh-Nya pada kita sebagai umat-Nya.

Gejala dan Akibat Yang Terjadi Pada Kanker Otak..

Sekali lagi saya mencoba berbagi sedikit pengetahuan. Kali ini saya mencoba mengumpulkan tentang beberapa gejala utama pada penderita penyakit kanker otak. Informasi ini dikumpulkan melalui majalah kesehatan, buletin board pada rumah sakit kanker, serta interview langsung terhadap beberapa penderita kanker otak. Semoga bermanfaat.

Gejala penyakit kanker otak dan penyebabnya harus di waspadai untuk mencari cara pengobatan lebih lanjut mengenai penyakit kanker otak. Gejala umum untuk penyakit kanker otak adalah muntah – muntah yang tiba-tiba atau sering di sebut muntah yang proyektil serta di ikuti dengan hal-hal berikut ini :

1. Kelemahan anggota gerak sampai kelumpuhan
Kelumpuhan merupakan spekulasi terkecil bagi seorang penderita kanker otak jika ia mampu mengelak dari kematian. Mengapa? Karena seperti kita tahu, otak merupakan sumber dari segala kegiatan yang kita lakukan, mulai dari bergerak hingga berpikir. Otak mengatur segala kebutuhan yang ada pada fisik kita. Perlu diinformasikan bahwa sebenarnya seseorang sedikitnya berpikir terlebih dahulu dalam hitungan sepersekian detik ketika hendak bergerak, dengan alasan tersebut dapat dimengerti mengapa seorang penderita kanker otak memiliki spekulasi besar untuk mengalami kelumpuhan dalam sisa hidupnya.

2. Penurunan penglihatan sampai kebutaan
Syaraf mata merupakan syaraf paling sensitif yang mengalami pengaruh besar atas kerusakan kecil sekalipun pada sistem kerja syaraf pada otak. Dan kita semua tentu tahu bagaimana spekulasi terbesar pada kerusakan syaraf mata adalah kebutaan.

3. Hilangnya keseimbangan
Otak yang dipilah menjadi otak kanan dan otak kiri atau banyak juga yang menyebutnya otak besar dan otak kecil juga mengatur secara keseluruhan mengenai keseimbangan pada tubuh. Sering pingsan yang tak kenal waktu maupun tempat merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan oleh rusaknya sebuah sistem kerja pada syaraf di otak.

4. Kesemutan, sampai tidak berasa sama sekali ( mati rasa )
Kesemutan atau bahkan keram sekalipun menjadi hal yang biasa dialami seorang penderita kanker otak karena hilangnya beberapa fungsi dari kinerja neuron yang tidak mampu melaksanakan tugasnya secara maksimal. Hal ini biasanya timbul ketika penderita terlalu banyak menggunakan otaknya untuk brfikir atau bisa juga karena keletihan yang berlebihan, karena seperti yang disebutkan di atas sebenarnya manusia terlebih dahulu berfikir ketika hendak bergerak. Hal ini sering ditanggulangi sebagian dokter dengan cara menimbulkan rasa sakit untuk menutupi keram atau kesemutan sebelum terjadi hal fatal yakni mati rasa yang bisa saja mengakibatkan syarf tidak mampu bekerja sama sekali.

5. Gangguan penciuman
Gangguan pada indera penciuman juga merupakan hal yang logis karena bernafas merupakan hal yang sangat penting bagi tubuhdalam melakukan sirkulasi gas dalam tubuh. Kerusakan sistem saraf pada otak terdengar begitu jahat karena juga menyerang salah satu aktivitas sensitif pada tubuh ini. sedikit tambahan bahwa dalam melakukan penciuman memerlukan tingkat keseimbangan yang tinggi.

6. Gangguan bicara apabila terkena diarea atau pusat bicara
Bicara memerlukan banyak kinerja syaraf, untuk alasan tersebut dampak pada gangguan bicara merupakan salah satu spekulasi bagi penderita kanker otak. Hanya saja bedanya, tidak semua pennderita memiliki spekulasi sama besarnya terhadap gangguan pada bicara. Seperti kita tahu bersama, diilustrasikan seseorang yang bisu begitu pula dengan seseorang yang tuli hanya mendapatkan gangguan dalam beraktivitas sehari-hari tetapi sebenarnya ia tetap dalam menjalani kehidupan normal sehari-hari hanya saja kekurangan salah satu inderanya.

7. Turunnya kesadaran bila terkena batang otaknya
Penting untuk dtegaskan sebelumnya, Batang otak adalah pusat dari segala pusat dari kehidupan manusia normal. Kerusakan pada bagian ini tentu dapat dibayangkan bisa membuat hidup seolah tak berarti. kalau berfikir saja tidak mampu dilakukan bagaimana seseorang hendak melakukan aktivitas lainnya? Sesungguhnya kelainan kanker yang menyerang batang otak hanya memiliki persentase sangat kecil untuk bertahan hidup lebih lama. Berdasarkan catatan dan survei kesehatan yang dilakukan salah satu pusat kesehatan di Amerika, Seseorang penderita Kanker yang terserang pada bagian ini tidak pernah bertahan lebih dari 7 tahun semenjak ia mengalaminya pertama kali.

Broken Home, Wujud Pelanggaran Hak Anak



Salah satu hak anak yang tertuang dalam Konvensi Hak Anak (KHA) adalah mendapatkan lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif. Sebagai tempat tumbuh kembangnya anak, rumah menjadi institusi paling awal dan terpenting bagi anak. Saat anak tidak merasa nyaman di tengah-tengah keluarganya, dapat dipastikan ada masalah yang mengganggunya. Bukan untuk waktu sementara, masalah yang dialami anak di lingkungan keluarga pun akan berimbas pada kehidupannya di masa-masa berikutnya. Ketimpangan antara keadaan yang diharapkan anak dengan kenyataan yang dialaminya menjadi pemicu terganggunya perkembangan pribadi anak.
Akan mudah jika masalah itu datang dari diri anak, seperti rasa malas membantu anggota keluarga yang lain membersihkan rumah. Dengan teguran dan contoh yang baik (uswatun hasanah) dari orangtua, anak akan berubah dan dapat menyesuaikan diri dengan aturan keluarga tanpa merasa dipaksa melakukannya. Namun bila masalah dalam keluarga ditimbulkan orangtua yang seharusnya memberi kenyamanan, tentu akan lebih sulit penyelesaiannya. Egoisme orangtua kerap menjadi penghambat keharmonisan keluarga. Padahal merupakan hak anak untuk tumbuh di tengah-tengah keluarga yang mencintainya.
Dalam setiap kasus broken home, anak selalu menjadi atau dijadikan korban. Menjadi korban karena haknya mendapat lingkungan keluarga yang nyaman telah dilanggar. Dijadikan korban karena orangtua kerap melibatkan anak dalam konflik keluarga. Banyak orangtua yang saling tarik-menarik anak saat konflik berlangsung dengan alasan cinta. Dalam bingung, anak terombang-ambing antara dua orang yang mengaku paling menyayanginya. Adakah cinta orangtua yang tidak saling mencintai untuk anak yang membutuhkan cinta tulus?
Ironisnya, banyak diantara anak korban broken home yang memilih lari dari keluarganya dan bersahabat dengan narkoba atau hal-hal negatif lainnya. Dalam beberapa kasus, orangtua malah menyalahkan anak yang tidak bijak memilih pergaulan atau justru saling menyalahkan yang menambah beban pikiran anak. Jika dibiarkan, hal tersebut akan menghilangkan kepercayaan anak terhadap orangtua. Akhirnya, keberadaan orangtua tidak lagi dianggap penting oleh anak.

Lingkungan Kondusif bagi Anak
Dalam Building Positive Communication (2006:17), Savitri Ramadhani menuliskan hasil penelitian Burton L. White (1971) bersama timnya yang menemukan pengaruh model pengasuhan orangtua terhadap perkembangan anak. Dalam penelitian yang dinamakan The Harvard Preschool Project itu, ditemukan perbedaan yang mencolok pada anak terkait dengan kemampuan orangtua mendesain lingkungan kondusif bagi anak, kemampuan berperan sebagai ‘konsultan’ dan kemampuan menyeimbangkan antara memberi kebebasan dan pembatasan bagi anak.
Tinggal di tengah-tengah lingkungan keluarga yang kondusif merupakan hak anak yang wajib dipenuhi orangtua. Keharmonisan keluarga menimbulkan dampak besar terhadap perkembangan kepribadian anak. Kenyamanan dan kehangatan yang dirasakan anak di tengah-tengah keluarganya akan membentuk sikap-sikap positif pada diri anak. Begitu pula cinta tulus dan kasih sayang yang ditunjukkan orangtua dan anggota keluarga lain akan meyakinkan anak bahwa ia dianggap penting dan akan memotivasinya untuk berbuat yang terbaik bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Menurut Stinnet & DeFrain, seperti dikutip Savitri Ramadhani dalam bukunya Building Positive Communication (2006:23), bahwa keluarga harmonis mempunyai karakteristik tertentu, yaitu kehidupan beragama yang baik di dalam keluarga, mempunyai waktu bersama antara sesama anggota keluarga, mempunyai komunikasi yang baik antar anggota keluarga, saling menghargai antara sesama anggota keluarga, masing-masing anggota keluarga merasa terikat dalam ikatan keluarga sebagai suatu ikatan kelompok dan ikatan kelompok ini bersifat erat dan kohesif, bila terjadi permasalahan dalam keluarga, maka masalah tersebut dapat diselesaikan secara positif dan konstruktif.

Dari uraian di atas, terbaca jelas betapa pentingnya keharmonisan keluarga bagi perkembangan anak. Bahwa hubungan yang terjalin antar orangtua, orangtua dengan anak dan antar anak memberi pengaruh besar bagi pribadi anak.
Sebagai orang dewasa dengan pengalaman dan pengetahuan yang lebih dibanding anak, orangtua diharapkan dapat memberi yang terbaik bagi anak-anaknya. Kenyamanan dan kehangatan keluarga merupakan hak seluruh anggota keluarga, khususnya anak. Banyak nilai-nilai positif yang akan menjadi bagian pribadi anak jika hak tersebut terpenuhi dengan baik. Sebaliknya, ketidakharmonisan keluarga akan menjadi bumerang bagi perkembangan kepribadian anak. Tidak sedikit anak yang tumbuh menjadi pribadi pemurung, penyendiri, minderan atau mengidap prilaku negatif lainnya diakibatkan lingkungan keluarga yang tidak harmonis.
 

hope you like jamming too . . . Design by Insight © 2009